JEREZ, Kompas.com - Jorge Lorenzo memenangi balapan penuh drama di Sirkuit Jerez, Spanyol, Minggu (3/4/11), yang diwarnai insiden tujuh kecelakaan. Di hadapan pendukungnya, pebalap Yamaha tersebut mengalahkan Dani Pedrosa (Repsol Honda) dan Nicky Hayden (Ducati), yang berturut-turut finis di belakangnya. Dengan hasil tersebut, Lorenzo kini memimpin klasemen sementara dengan nilai 45, disusul Pedrosa dengan poin 36 dan Stoner (25).
Sementara itu, nasib sial menimpa sejumlah pebalap, termasuk Casey Stoner dan Valentino Rossi. Ketika sedang bertarung untuk memperebutkan posisi dua, mereka terlibat kecelakaan pada lap keenam, membuat Stoner jatuh dan gagal melanjutkan lomba.
Sementara itu, nasib sial menimpa sejumlah pebalap, termasuk Casey Stoner dan Valentino Rossi. Ketika sedang bertarung untuk memperebutkan posisi dua, mereka terlibat kecelakaan pada lap keenam, membuat Stoner jatuh dan gagal melanjutkan lomba.
Namun, Rossi yang start dari posisi 12 berhasil menyelesaikan lomba. Sempat ditindih motornya, "The Doctor" bangun untuk berjuang lagi dari bawah. Pelan tapi pasti dia mulai menyodok ke depan dan berhasil finis di urutan lima.
Jalannya lomba
Saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, Casey Stoner langsung mengambilalih jalannya lomba. Di belakangnya ada pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang terus menempel. Sementara itu, Marco Simoncelli yang start dari urutan enam juga membuat lompatan yang bagus karena bisa merebut posisi tiga. Rossi pun tak mau ketinggalan. Start dari posisi 12, pebalap Ducati tersebut menyodok ke barisan depan.
Berbanding terbalik dengan rekan Stoner, Dani Pedrosa justru melorot. Pebalap Spanyol ini melakukan start kurang bagus, sehingga turun ke urutan empat dari posisi kedua saat start.
Lap kedua, Rossi mulai menyodok ke depan dengan melewati Andrea Dovizioso. "The Doctor" terus membesut Desmosedici GP11 miliknya dengan kencang, sehingga pada lap ketiga dia berhasil membuat fastest lap, sehingga menempati urutan empat. Secara perlahan dia berusaha mengejar tiga pebalap terdepan, Stoner-Lorenzo-Simoncelli, yang bersaing ketat.
Pada lap keempat, terjadi perubahan posisi di sektor depan. Simoncelli berhasil melakuan manuver saat menikung ke kanan, di mana dia mengambil dari sisi dalam sehingga melewati Lorenzo. Tak berhenti di situ. Pebalap berambut jabrik ini kembali melakukan aksi salib untuk melewati Stoner dan mengambilalih jalannya lomba saat lap keempat.
Persaingan di sektor depan semakin seru setelah Rossi kian merapat. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini tak perlu waktu yang lama untuk memperbaiki posisinya karena di lap kelima dia berhasil melewati Lorenzo, dan mulai memberikan ancaman kepada Stoner.
Namun aksi gemilang Rossi tak berlangsung mulus karena pada lap keenam dia harus menerima kenyataan pahit. Ketika akan menyalib Stoner saat menikung ke kanan, motornya tergelincir. Akibatnya dia jatuh, begitu juga dengan Stoner, yang tak bisa menghindari kejadian tersebut. Setelah mendapat pertolongan, Rossi yang sempat tertindih motornya bisa bangun dan melanjutkan lomba, sedangkan Stoner langsung meninggalkan arena.
Jatuhnya Rossi membuat Simoncelli semakin nyaman di depan karena unggul cukup jauh atas Lorenzo dan Nicky Hayden, yang berturut-turut di urutan 2-3. Sedangkan di barisan kedua, ada Pedrosa dan Ben Spies, yang bertarung ketat untuk memperebutkan posisi empat. Pedrosa akhirnya melewati Spies di lap kedelapan. Hanya berselang satu lap, Pedrosa menyodok lagi ke posisi tiga, ketika berhasil melewati Hayden.
Bencana kembali terjadi pada lap ke-10. Kali ini menimpa Simoncelli, yang sebenarnya tak mendapat tekanan dari siapapun lantaran dia sendirian berada di depan. Licinnya trek akibat hujan, membuat pebalap Italia ini tergelincir, dan gagal melanjutkan balapan karena motornya mengalami kerusakan.
Ini memberikan keuntungan yang sangat besar kepada Lorenzo, yang tak perlu berjuang keras untuk menjadi nomor satu. Apalagi, dia unggul lebih dari dua detik atas Pedrosa, yang tetap menunjukkan kegigihannya untuk mengejar. Padahal sebelum adanya rangkaian bencana kecelakaan tersebut, Lorenzo mendapat tekanan dari sejumlah rivalnya (dari Stoner dan Rossi, serta Simoncelli).
Sampai dengan separuh jalannya balapan, Lorenzo masih tetap berada di posisi terdepan. Meskipun demikian, Pedrosa secara perlahan memangkas jarak, karena selisih waktunya pada lap ke-13 sudah tinggal lebih dari satu detik, membuat pertarungan sesama pebalap Spanyol ini kian seru. Sedangkan di posisi tiga, Spies menyodok lagi karena berhasil melewati Hayden, rekan setim Rossi.
Namun, perjuangan Pedrosa untuk mendekati Lorenzo tak bertahan lama. Pada lap ke-16, Lorenzo semakin jauh lagi dan tampaknya mulai nyaman dengan posisinya tersebut karena Pedrosa, yang mengalami masalah pada lengan, sudah tertinggal dengan gap lebih dari lima detik. Malah, Pedrosa mendapat ancaman dari Spies.
Jalannya lomba
Saat lampu merah padam tanda balapan dimulai, Casey Stoner langsung mengambilalih jalannya lomba. Di belakangnya ada pebalap Yamaha, Jorge Lorenzo, yang terus menempel. Sementara itu, Marco Simoncelli yang start dari urutan enam juga membuat lompatan yang bagus karena bisa merebut posisi tiga. Rossi pun tak mau ketinggalan. Start dari posisi 12, pebalap Ducati tersebut menyodok ke barisan depan.
Berbanding terbalik dengan rekan Stoner, Dani Pedrosa justru melorot. Pebalap Spanyol ini melakukan start kurang bagus, sehingga turun ke urutan empat dari posisi kedua saat start.
Lap kedua, Rossi mulai menyodok ke depan dengan melewati Andrea Dovizioso. "The Doctor" terus membesut Desmosedici GP11 miliknya dengan kencang, sehingga pada lap ketiga dia berhasil membuat fastest lap, sehingga menempati urutan empat. Secara perlahan dia berusaha mengejar tiga pebalap terdepan, Stoner-Lorenzo-Simoncelli, yang bersaing ketat.
Pada lap keempat, terjadi perubahan posisi di sektor depan. Simoncelli berhasil melakuan manuver saat menikung ke kanan, di mana dia mengambil dari sisi dalam sehingga melewati Lorenzo. Tak berhenti di situ. Pebalap berambut jabrik ini kembali melakukan aksi salib untuk melewati Stoner dan mengambilalih jalannya lomba saat lap keempat.
Persaingan di sektor depan semakin seru setelah Rossi kian merapat. Juara dunia tujuh kali MotoGP ini tak perlu waktu yang lama untuk memperbaiki posisinya karena di lap kelima dia berhasil melewati Lorenzo, dan mulai memberikan ancaman kepada Stoner.
Namun aksi gemilang Rossi tak berlangsung mulus karena pada lap keenam dia harus menerima kenyataan pahit. Ketika akan menyalib Stoner saat menikung ke kanan, motornya tergelincir. Akibatnya dia jatuh, begitu juga dengan Stoner, yang tak bisa menghindari kejadian tersebut. Setelah mendapat pertolongan, Rossi yang sempat tertindih motornya bisa bangun dan melanjutkan lomba, sedangkan Stoner langsung meninggalkan arena.
Jatuhnya Rossi membuat Simoncelli semakin nyaman di depan karena unggul cukup jauh atas Lorenzo dan Nicky Hayden, yang berturut-turut di urutan 2-3. Sedangkan di barisan kedua, ada Pedrosa dan Ben Spies, yang bertarung ketat untuk memperebutkan posisi empat. Pedrosa akhirnya melewati Spies di lap kedelapan. Hanya berselang satu lap, Pedrosa menyodok lagi ke posisi tiga, ketika berhasil melewati Hayden.
Bencana kembali terjadi pada lap ke-10. Kali ini menimpa Simoncelli, yang sebenarnya tak mendapat tekanan dari siapapun lantaran dia sendirian berada di depan. Licinnya trek akibat hujan, membuat pebalap Italia ini tergelincir, dan gagal melanjutkan balapan karena motornya mengalami kerusakan.
Ini memberikan keuntungan yang sangat besar kepada Lorenzo, yang tak perlu berjuang keras untuk menjadi nomor satu. Apalagi, dia unggul lebih dari dua detik atas Pedrosa, yang tetap menunjukkan kegigihannya untuk mengejar. Padahal sebelum adanya rangkaian bencana kecelakaan tersebut, Lorenzo mendapat tekanan dari sejumlah rivalnya (dari Stoner dan Rossi, serta Simoncelli).
Sampai dengan separuh jalannya balapan, Lorenzo masih tetap berada di posisi terdepan. Meskipun demikian, Pedrosa secara perlahan memangkas jarak, karena selisih waktunya pada lap ke-13 sudah tinggal lebih dari satu detik, membuat pertarungan sesama pebalap Spanyol ini kian seru. Sedangkan di posisi tiga, Spies menyodok lagi karena berhasil melewati Hayden, rekan setim Rossi.
Namun, perjuangan Pedrosa untuk mendekati Lorenzo tak bertahan lama. Pada lap ke-16, Lorenzo semakin jauh lagi dan tampaknya mulai nyaman dengan posisinya tersebut karena Pedrosa, yang mengalami masalah pada lengan, sudah tertinggal dengan gap lebih dari lima detik. Malah, Pedrosa mendapat ancaman dari Spies.
Di barisan belakang, Rossi terus berjuang untuk memperbaiki posisinya. Usaha pebalap berusia 32 tahun ini membuahkan hasil yang cukup bagus, karena pada lap 20 dia menyodok ke posisi tujuh.
Kembali ke persaingan Pedrosa dan Spies. Pada lap ke -21 mereka berduel sengit karena pautan waktunya tak lebih dari satu detik. Tekanan yang terus diberikan mantan juara dunia Superbike itu membuahkan hasil positif karena pada lap ke-22, dia berhasil menyalib Pedrosa di lintasan lurus selepas tikungan ke kanan.
Kembali ke persaingan Pedrosa dan Spies. Pada lap ke -21 mereka berduel sengit karena pautan waktunya tak lebih dari satu detik. Tekanan yang terus diberikan mantan juara dunia Superbike itu membuahkan hasil positif karena pada lap ke-22, dia berhasil menyalib Pedrosa di lintasan lurus selepas tikungan ke kanan.
Jadilah, Yamaha menguasai balapan di Jerez dengan Lorenzo di posisi terdepan, disusul Spies.
Rupanya, Jerez menjadi kuburan bagi sejumlah pebalap yang berpeluang naik podium karena pada lap ke-23, giliran Spies yang jatuh. Padahal, pebalap asal Texas ini baru saja berusaha keras melewati Pedrosa. Ini memberikan keuntungan kepada Pedrosa yang secara otomatis menjadi runner-up, begitu juga sejumlah pebalap di belakangnya, termasuk Rossi yang naik ke posisi enam.
Memasuki lap terakhir, keuntungan kembali menghampiri para pebalap yang sebelumnya berada di belakang Colin Edwards, yang mengalami kendala pada motornya. Padahal, pebalap Yamaha Tech 3 tersebut sudah berada di urutan tiga. Dengan demikian, Hayden naik podium nomor tiga, dan Rossi finis di urutan lima.
Rupanya, Jerez menjadi kuburan bagi sejumlah pebalap yang berpeluang naik podium karena pada lap ke-23, giliran Spies yang jatuh. Padahal, pebalap asal Texas ini baru saja berusaha keras melewati Pedrosa. Ini memberikan keuntungan kepada Pedrosa yang secara otomatis menjadi runner-up, begitu juga sejumlah pebalap di belakangnya, termasuk Rossi yang naik ke posisi enam.
Memasuki lap terakhir, keuntungan kembali menghampiri para pebalap yang sebelumnya berada di belakang Colin Edwards, yang mengalami kendala pada motornya. Padahal, pebalap Yamaha Tech 3 tersebut sudah berada di urutan tiga. Dengan demikian, Hayden naik podium nomor tiga, dan Rossi finis di urutan lima.
- Hasil GP Spanyol
Pos Rider Team/Bike Time/Gap
1. Jorge Lorenzo Yamaha 50m49.046s
2. Dani Pedrosa Honda + 19.339s
3. Nicky Hayden Ducati + 29.085s
4. Hiroshi Aoyama Gresini Honda + 29.551s
5. Valentino Rossi Ducati + 1m02.227s
6. Hector Barbera Aspar Ducati + 1m08.440s
7. Karel Abraham Cardion Ducati + 1m14.120s
8. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 1m19.110s
9. Toni Elias LCR Honda + 1m42.906s
10. John Hopkins Suzuki + 1m48.395s
11. Loris Capirossi Pramac Ducati + 1m51.876s
12. Andrea Dovizioso Honda + 1 lap
Retirements:
Colin Edwards Tech 3 Yamaha 26 laps
Ben Spies Yamaha 24 laps
Randy De Puniet Pramac Ducati 16 laps
Marco Simoncelli Gresini Honda 11 laps
Casey Stoner Honda 7 laps
1. Jorge Lorenzo Yamaha 50m49.046s
2. Dani Pedrosa Honda + 19.339s
3. Nicky Hayden Ducati + 29.085s
4. Hiroshi Aoyama Gresini Honda + 29.551s
5. Valentino Rossi Ducati + 1m02.227s
6. Hector Barbera Aspar Ducati + 1m08.440s
7. Karel Abraham Cardion Ducati + 1m14.120s
8. Cal Crutchlow Tech 3 Yamaha + 1m19.110s
9. Toni Elias LCR Honda + 1m42.906s
10. John Hopkins Suzuki + 1m48.395s
11. Loris Capirossi Pramac Ducati + 1m51.876s
12. Andrea Dovizioso Honda + 1 lap
Retirements:
Colin Edwards Tech 3 Yamaha 26 laps
Ben Spies Yamaha 24 laps
Randy De Puniet Pramac Ducati 16 laps
Marco Simoncelli Gresini Honda 11 laps
Casey Stoner Honda 7 laps
- Klasemen sementara
1. Jorge Lorenzo 45
2. Dani Pedrosa 36
3. Casey Stoner 25
4. Nicky Hayden 23
5. Valentino Rossi 20
6. Hiroshi Aoyama 19
7. Andrea Dovizioso 17
8. Hector Barbera 14
9. Cal Crutchlow 13
10. Karel Abraham 12
11. Marco Simoncelli 11
12. Ben Spies 10
13. Colin Edwards 8
14. Toni Elias 7
15. John Hopkins 6
16. Loris Capirossi 5
2. Dani Pedrosa 36
3. Casey Stoner 25
4. Nicky Hayden 23
5. Valentino Rossi 20
6. Hiroshi Aoyama 19
7. Andrea Dovizioso 17
8. Hector Barbera 14
9. Cal Crutchlow 13
10. Karel Abraham 12
11. Marco Simoncelli 11
12. Ben Spies 10
13. Colin Edwards 8
14. Toni Elias 7
15. John Hopkins 6
16. Loris Capirossi 5