Thursday, May 19, 2011

Belajar menjadi redaktur dari Vlog



Vlog, baru kukenal seminggu yang lalu di vivanews.com. Artikel pertama yang kusubmit langsung terpilih dan terbit di vlog, tampilan di vivanews pun langsung ku print screen sebagai kenang-kenangan. Traffic dari blog-ku pun langsung meroket, tak tanggung-tanggung dari ratusan pageview menjadi ribuan. Berselang beberapa hari kemudian aku coba untuk submit lagi artikel namun belum berhasil tayang di vivanews.com, tak patah semangat lalu artikel yang mau ku submit benar-benar aku optimalkan dan membuat artikel tersebut berbobot sehingga layak di baca pengunjung vlog.

Alhasil, artikelku akhirnya tayang kembali di vlog untuk kedua kalinya di hari ketiga aku gabung Vlog, tak tanggung-tanggung dua artikelku tayang berbarengan yang hasilnya bisa kulihat dari traffict yang luar biasa. Hingga detik ini setelah seminggu menjadi anggota Vlog sudah delapan artikel tayang di vivanews.com, hari ini saja sudah dua artikelku tayang di Vlog setelah kemarin tiga artikel-ku tayang di Vlog. Yang membuat-ku rajin berimajinasi sekarang adalah karena beberapa artikelku yang tayang, mulai artikel yang kedua hingga sekarang adalah karena dorongan dari Vlog agar artikel tersebut tayang di sana dan artikel tersebut selesai kutulis kurang dari satu jam karena artikel yang selesai kutulis ingin cepat-cepat kusubmit sambil berharap untuk ditampilkan .Hati ini bangga rasanya ketika artikel yang kusubmit ditayangkan di Vlog. Tak hanya bangga, Alexa rank-ku juga melesat tajam.

Vlog benar-benar membuatku tertantang untuk membuat artikel yang berbobot, sudah seminggu ini otakku berputar terus mencari ide-ide sebagai artikel yang bisa kusubmit. Mulai dari membayangkan apasih yang bisa menarik minta pembaca hingga mencari ke seluk beluk di dunia maya untuk mencari referensi agar bisa kuolah menjadi artikel yang bernilai. Memang artikelku kalau dibanding dengan mas-mas/ mbak-mbak redaktur beneran masih jauh dari kata layak namun tujuan nge-blog adalah berlatih menulis dan menyalurkan hasrat untuk menulis. Dengan keterbatasan sumber yang semua sumber dari internet kurasa masih wajar kalah jauh dari redaktur beneran yang memang mereka professional.

Siapa tahu suatu saat dengan tantangan dari Vlog aku terpacu untuk bisa menjadi redaktur, minimal aku bisa membuat domain sendiri deh… :P  

Dibawah adalah artikelku yang sudah tayang di Vlog, yang mudah-mudahan bisa meng-inspirasi pembaca maupun blogger untuk menulis artikel di Vlog karena benar-benar terasa traffictnya dan sudah beberapa best friendku yang membuktikan dengan men-submit artikel ke Vlog berhasil menaikkan trafficnya secara luar biasa.
2. 17 mei 2011


(Pasir putih dari bumi kartini)
3. 19 mei 2011



4. 20 mei 2011


(Pesepakbola mancanegara yang sukses di RI)

Banjir Rob seumur hidup di Semarang


Semarang, ibukota propinsi dari Jawa Tengah yang dikenal dengan sebutan kota ATLAS. Kota semarang mempunyai letak geografis yang sangat menarik, Semarang mempunyai pantai sekaligus dataran tinggi, kondisi yang tidak dimiliki oleh kota-kota lain di Indonesia. Kita dapat melihat pantai dari ketinggian di kota perbukitan semarang atas, yang dapat ditempuh hanya dalam waktu 15 menit dari pantai menuju perbukitan. Pusat kota semarang sendiri berada di sekitar simpang lima, kota ini mempunyai pelabuhan tanjung emas.

Potensi dari letak semarang yang berada di pinggir pantai tentunya, namun letak yang berada di pinggir pantai bukannya membawa berkah bagi masyarakat semarang justru letak yang berseberangan dengan laut jawa menjadikan daerah ini langganan banjir rob. Banjir melanda bukan hanya setiap tahun, di daerah-daerah tertentu banjir ini malah menjadi permanen. Air yang kotor karena tidak mengalir pun menjadikan masalah baru. Bukan tanpa usaha, pemerintah kota semarang berusaha mengatasi banjir rob ini dengan membuat sebuah polder/ danau buatan di depan stasiun tawang untuk mengurangi banjir rob tersebut dengan memompa air ke dalam polder buatan itu, peninggian tanggul sungai pun dilakukan.

Banjir menggenangi daerah semarang utara, mulai dari terminal terboyo, genuk, stasiun tawang, Jalan Hasanudin, Jalan M.T. Haryono, Jalan Kakap, Jalan Tanah Mas, hingga kawasan kota lama. Penurunan permukaan tanah akibat penggunaan air tanah, tidak adanya hutan kota yang bisa menyerap air dan semakin tingginya permukaan air laut menjadi alasan utama banjir rob ini hingga saat ini belum terselesaikan. Rumah warga maupun jalan disana pun sudah ditinggikan berkali-kali, namun ketinggian genangan air rob yang setiap tahun bertambah mebuat usaha warga sepertinya sia-sia. Genangan yang meninggi ketika air laut pasang ditambah air hujan semakin mebuat banjir rob menjadi-jadi. Bukan tak mungkin apabila tidak ada solusi dan area banjir rob semakin meluas maka akan membuat seluruh kota semarang yang berada di semarang bawah akan terkena banjir dan menjadi banjir rob seumur hidup bagi warga semarang. Kerugian secara material berupa macetnya sendi-sendi ekonomi hingga penyakit akibat banjir pun tidak dapat dihindari.
Rob di Pelabuhan Tanjung Mas
Rob di Stasiun Tawang
Rob di Genuk
Rob di jalan Protokol Semarang
Rob di Tanah Mas
Rob di perkampungan
Rob di terminal Terboyo

Berbagai macam sambal di Indonesia

Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah untuk campuran bahan makanan sehingga variasi rasanya sangat beragam untuk menambah kelezatan makanan. Setiap daerah pun mempunyai ciri khas masing-masing, tak terkecuali dengan sambal. Di Indonesia jika makan tanpa sambal ibarat sayur tanpa garam, sambal membuat nafsu makan bertambah dan menciptakan sensansi tersendiri diantaranya adalah keluarnya keringat akibat pedasnya sambal.

Bermacam-macam sambel yang ada di Nusantara :
1. Sambal Ijo/ Lado : sambal ini adalah sambal khas dari masakan padang. Dibuat dengan bahan utama cabai hijau yang dikukus sebelum di ditumbuk kasar dan disangrai.

2. Sambal Kacang : sambal kacang berbahan utama kacang, biasa dipakai untuk sambal sate maupun sambal untuk nasi pecel. Rasanya manis tidak begitu pedas karena memang berbahan utama kacang.

3. Sambal Terasi : sambal terasi adalah sambal yang berbahan utama cabe merah namun ditambah terasi yang berbau menyengat sehingga manambah aroma maupun rasa dari sambal. Sebelum dicampur dalam penumbuk, terasi biasanya di bakar terlebih dahulu agar ketika ditumbuk dalam adonan mengeluarkan bau harum. Sambal ini adalah sambal khas daerah di jawa, orang jaman dulu ketika makan cukup ditemani sambal ini dan krupuk sebagai lauk.

4. Sambal Tomat : sambal berbahan cabai hijau dan tambahan tomat yang direbus setengah matang membuat sambal ini sedikit asam karena rasa tomat tetapi pedas. Sambal tomat ini sangat cocok menemani ketika memakan ikan bakar maupun ayam bakar.

5. Sambal Mangga : sambal ini pertama aku jumpai ketika acara pernikahan di kalimantan timur. Irisan mangga yang sangat masam ditambah dengan rasa cabai merah yang pedas membuat penyantap harus hati-hati apabila mempunyai penyakit lambung karena rasa asam campur pedas yang menggelegar.

6. Sambal Rawit : sambal rawit sangat cocok untuk menemai telur ayam kampung yang direbus. Dominan cabai rawit yang pedas dipastikan keringat akan bercucuran ketika memakan sambal ini.

Kayu Unggulan dari Hutan Indonesia

Indonesia dikenal sebagai Negara yang mempunyai hutan yang luas di dunia yang merupakan salah satu paru-paru dunia. Dari hutan dihasilkan kayu dalam jumlah yang sangat besar untuk menunjang pembangunan baik itu rumah maupun berbagai kelengkapan yang terbuat dari kayu.

Beberapa jenis kayu di Indonesia merupakan kayu unggulan karena kayu tersebut sangat kuat dan tahan terhadap baik itu cuaca, waktu maupun ada yang tahan terhadap rayap. Tidak semua kayu-kayu tersebut dapat dijumpai di semua pulau di Indonesia, ada beberapa yang hanya dijumpai di pulau tertentu.

Berikut adalah kayu-kayu kuat dan berkualitas di Indonesia :
1 Kayu Jati  : kayu jati dikenal karena bentuk dari seratnya yang eksotis selain karena kuat dan tahan lama. Pohon jati tersebar hamper di seluruh pulau jawa, bali dan nusa tenggara yan gberiklim tropis. Kayu Jati banyak dipakai untuk membuat meubel seperti lemari, kursi, meja dan furniture lainnya. Kayu ini sangat terkenal sebagai bahan baku kerajian ukir furniture di Jepara yang diekspor ke mancanegara.

2. Kayu Ulin : kayu ini disebut juga sebagai kayu besi karena sangat kuat. Tumbuh secara alami di hutan Kalimantan, Jambi, Sumatera Selatan, dan Bangka & Belitung. Kayu ulin sudah mulai dilindungi oleh pemerintah karena sudah mulai langka, kayu ini tahan terhadap serangan rayap. Selain itu kayu ini juga tahan terhadap air sehingga sering dipakai untuk jembatan maupun dermaga kecil yang terbuat dari kayu. Dikalimantan, bahkan kayu ini dijadikan kolom rumah yang mengikat antara pasangan batu-bata menggantikan ulir besi.

Mitos Telu Penyu dan maraknya penjualan di Samarinda

Samarinda, kota tepian yang terletak di tepi sungai mahakam menjadikan kota ini pantas dijuluki sebagai kota tepian. Fasilitas taman dan arena hiburan tepat di tepi sungai mahakam selain menjadikan kota ini cantik juga menghidupkan ekonomi kota ini. Berbagai macam aktivitas olahraga, acara hiburan dan tentunya kuliner di tepi sungai. Aneka makanan pun dapat kita temui disini mulai dari durian, lay (sejenis durian), cempedak hingga telur penyu.

Mitos tentang kasiat telur penyu yang sudah mengakar dari jaman dahulu menjadikan telur penyu dijual bebas di tepian samarinda hingga saat ini. Menjaga daya tahan tubuh dan menambah stamina merupakan daya tarik untuk mengkonsumsi telur penyu. Bentuknya yang mirip bola ping-pong dan cangkangnya yang lembek namun kuat menjadikan telur penyu sangat awet. Rasa yang kenyal ketika matang dan harga yang terjangkau (sekitar 6~8 ribu perbutir) membuat telur penyu digemari.

Kandungan telur penyu yang menurut penelitian adalah hampir sama dengan kandungan telur ayam yang mengandung kolestrol dalam jumlah yang tinggi dan berkurangnya populasi penyu membuat pemerintah melarang perdagangan telur penyu yang diatur melalui undang-undang. Namun kurang sosialisasi tentang kandungan telur penyu yang hanya merupakan mitos dan semakin langkanya populasi penyu menjadikan perburuan telur penyu terus berlanjut hingga saat ini.

Kepedulian masyarakat dan perlindungan dari pemerintah baik itu melalui sosialisasi maupun dukungan konservasi pada LSM yang bergerak dalam perlindungan kelestarian penyu diharapkan akan dapat melestarikan habitat penyu yang ujung-ujungnya akan mensukseskan Samarinda sebagai kota tepian yang peduli terhadap lingkungan.