Tuesday, May 24, 2011

Candu "Nasi Gandul" khas Pati


Pati adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang berada di jalur pantura Jawa. Salah satu kuliner yang paling terkenal akan rasa enaknya adalah nasi gandul. Makanan ini kita dapat menemuinya di sekitar alon-alon kota maupun di depan stadion Pati. Nasi gandul hampir mirip dengan soto yang mempunyai kuah yang sangat terasa gurih dan pedas.

Makanan khas Pati ini disajikan diatas piring yang dilapisi dengan daun pisang. Nasi Gandul disiram kuah yang sangat kental akan rempah-rempah dan mengandung santan yang berwarna coklat. Rasanya didominasi oleh rasa daging sapi, lidah sapi, usus sapi, daging sapi, paru sapi, hati sapi di potong-potong dengan gunting yang menjadi ciri khas tersendiri di kota dimanapun penjual nasi gandul membuka warung.

Bumbu rempahnya akan terasa gurih pedes seperti makanan gulai yang membuat keringat bercucuran. Daging sapi yang digunting tipis terlihat tekstrur-nya dan akan terasa sangat empuk. Tempe maupun perkedel pun selalu tersedia untuk menemani ketika menyantap nasi gandul.

Kadar yang cukup tinggi dari lemak yang ada di "jeroan" atau "bagian dalam perut sapi" memberikan rasa yang lezat namun berkolesterol tinggi. Santan yang menjadi bagian dari kuah juga harus hati-hati untuk penderita asam urat tinggi.

Pulau di Indonesia yang belum pernah merasakan gempa


Jepang sejak jaman dahulu dikenal sebagai Negara gempa karena intentitas gempanya yang sering sehingga menjadikan penduduk di Jepang sudah terlatih untuk menghadapi keadaan darurat ketika gempa tiba. Penduduk Jepang tidak akan lari ketika gempa terjadi, mereka akan berlindung di tempat yang kokoh seperi di bawah meja maupun benda-benda yang bisa melindungi dari reruntuhan akibat gempa.

Beberapa tahun kebelakang hingga sekarang Indonesia tidak terlepas juga dari gempa bumi, mulai dari gempa di Aceh yang berakhir tsunami dahsyat, Jakarta, Tasikmalaya, Papua, Yogyakarta, Aceh, Nusa Tenggara Barat, Toli-toli, Sulawesi Tengah dan Padang, hingga yang terbaru adalah gempa di Cilacap. Semua pulau di Indonesia sudah hampir rata pernah merasakan dahsyatnya gempa akibat tumbukan lempeng bumi yang kemudian runtuh dan bergeser. Rentetan gempa tersebut tak terlepas dari posisi wilayah Indonesia yang berada di Ring of fire (lempeng tektonik) yang aktif bergerak.

Dari sekian pulau di Indonesia, ada sebuah pulau besar yang belum pernah merasakan getaran gempa bumi, pulau tersebut adalah Kalimantan. Pulau Kalimantan hanya berdekatan dengan lempeng gempa yang berada di selat makasar, itupun hanya sebagian pulau Kalimantan yang berada di luar sehingga potensi gempa di Kalimantan sangat kecil yang bahkan hingga hari ini belum pernah merasakan gempa bumi. Mudah-mudahan retakan-retakan lempengan bumi tidak menjalar sehingga Indonesia tidak banyak diguncang gempa bumi.

Daerah rawan gempa tersebut membentang di sepanjang batas lempeng tektonik Australia dengan Asia, lempeng Asia dengan Pasifik dari timur hingga barat Sumatera sampai selatan Jawa, Nusa Tenggara, serta Banda. Kemudian interaksi lempeng India-Australia, Eurasia dan Pasifik yang bertemu di Banda serta pertemuan lempeng Pasifik-Asia di Sulawesi dan Halmahera, terjadinya gempa juga berkaitan dengan sesar aktif. Di antaranya sesar Sumatera, sesar Palu, atau sesar yang berada di Papua. Ada juga sesar yang lebih kecil di Jawa seperti sesar Cimandiri, Jawa Barat.

Akibat seringnya terjadi gempa lalu, sekarang penduduk Indonesia sudah mulai terbiasa dan tidak panic ketika terjadi gempa bumi, walaupun kadang-kadang isu tsunami setelah gempa membuat warga panic.