Showing posts with label Kuliner. Show all posts
Showing posts with label Kuliner. Show all posts

Tuesday, July 12, 2011

Makanan luar negri yang mudah ditemui di pinggir jalan


Era globalisasi menjadikan pertukaran kebudayaan di dunia semakin mudah. Arus perdagangan antar negarapun menjadi begitu gencar. Mobilisasi penduduk antar Negara menjadikan terbawanya kebudayaan, adat istiadat dan tak terkecuali adalah kuliner. Tersebarnya penduduk Indonesia di seluruh penjuru dunia menjadikan terbawanya kebudayaan Indonesia ke Negara tersebut, di Negara-negara yang komunitas penduduk Indonesianya mempunyai jumlah yang sudah banyak seperti di Malaysia, Hongkong hingga Timur Tengah membuat makanan khas Indonesia begitu mudah kita temukan disana.

Selera makanan yang berbeda dan lidah yang belum terbiasa membuat komunitas masyarakat Indonesia yang tinggal di Luar negeri membawa bekal dari Negara Indonesia untuk memenuhi hasrat akan masakan nusantara. Namun tak Cuma mengenalkan masakan Indonesia ke luar negeri, terkadang mereka juga membawa oleh-oleh kuliner dari luar negeri yang terkadang bisa diterima oleh lidah masyarakat Indonesia.

Beberapa masakan impor tersebut biasa dijajakan di restoran cepat saji maupun masakan khusus mancanegara yang terkadang harganya lumayan menguras kantong. Masakan-masakan yang mulai mendapat hati di Indonesia antara lain adalah masakan Jepang, masakan Korea, Chinese food, fast food-nya Amerika hingga masakan dari Timur Tengah.

Selain masakan-masakan yang hanya terjangkau oleh kalangan tertentu, masakan luar negeri juga ada yang tidak hanya cocok dengan lidah orang Indonesia tetapi juga cocok dengan kantong rata-rata orang Indonesia bahkan kita bisa temui dengan mudah masakan tersebut di pinggir jalan. Makanan tersebut dijual di tenda-tenda semi permanent maupun di sebuah gerobak.

Makanan tersebut antara lain:
1. Bakpao; makanan dari tepung dan aslinya dari china ini sudah lama dikenal di Indonesia yang sudah tak asing bagi lidah kita dan tersedia dalam berbagai macam rasa sepeti kacang hijau, rasa ayam, rasa coklat. Makanan ini biasa dijajakan dengan gerobak dorong, harganya pun seperti makanan ringan lainnya.
2. Dim-sum; makanan asli China ini baru beberapa tahun ini masuk di Indonesia. Makanan ini mempunyai beberapa rasa antara lain berisi cumi, jamur, ayam, sapi dan dibalut dengan tepung yang mirip dengan pangsit kemudian dikukus.
3. Kebab; makanan timur tengah ini dijajakan di stand-stand yang banyak dijual dalam bentuk waralaba sehingga penyebarannya begitu cepat.
4. Sosis; makanan ini sangat populer sebagai cemilan anak-anak. Iklan yang begitu gencar di televisi menjadikan sosis begitu digemari anak-anak.

Saturday, June 25, 2011

Makanan tradisional yang syarat Gizi

Hidup di kota memang menyajikan banyak pilihan, tak terkecuali dalam hal kuliner. Berbagai makanan dijajakan di berbagai tempat, mulai dari makanan siap saji, makanan berbagai daerah hingga makanan mancanegara yang mungkin masih asing bagi lidah kita. Makanan siap saji menjadi favorit dikarenakan kepraktisan dan rasanya yang memanjakan lidah konsumen. Namun dibalik itu ternyata makanan siap saji mengandung bahan-bahan yang jika tidak dikontrol dapat menyebabkan gangguan kesehatan. Makanan siap saji banyak mengandung gula, lemak, bahan penguat rasa dan bahan pengawet. Makanan tradisional di kota besar sangat jarang kita temui dikarenanakan tergusur oleh makanan-makanan modern, padahal makanan tradisional dikenal terbuat dari bahan-bahan alami yang menyehatkan.

Beberapa  makanan tradisional yang syarat gizi :
1. Pecel : Berbahan utama sayur bayam, kacang panjang, tauge ditabur dengan sambal kacang.,makanan ini mengandung banyak gizi dan vitamin yang terkandung dalam bayam.  Cara membuat nasi pecel pun sangat mudah sehingga tak perlu repot dalam menyiapkan sajian ini. Semua sayuran cukup direbus sampai agak lunak kemudian air ditiriskan dan sayuran dilumuri dengan sambal kacang. Di beberapa daerah pecel juga ditambah dengan bunga Turi yang terasa pahit.

2. Karedok : Karedok adalah makanan khas daerah Jawa, tepatnya Jawa Barat. Masakan ini sangat unik karena semua sayuran dalam keadaan segar, tanpa melalui proses pemasakan sehingga kandungan gizi dan seratnya sangat padat. Karedok berbahan kacang panjang muda, daun kol, taoge, bengkuang, ketimun, dan daun kemangi. 

3. Asinan Bogor :makanan asli dari bogor ini mudah kita temui ketika bulan puasa. makanan ini mirip dengan karedok yang berbahan utama sayuran dan buah, cuma bumbu dari asinan bogor memakai cuka yang membuat rasanya sediki asam.

4. Gado-gado :Gado-gado relatif mudah kita temui di mana-mana. makanan yang berbahan berbagai macam sayuran seperti wortel, kacang panjnag, buncis, kol, kentang, tauge kemudian ditaburi sambel kacang dan di makan dengan lontong maupun nasi.

Thursday, June 2, 2011

"Fast Food" ala Indonesia

Fast food, adalah makanan favorit penduduk Amerika. Disana orang lebih suka mengkonsumsi makanan ini karena sifatnya yang praktis dan tidak memakan waktu untuk mengolah sehingga sangat cocok untuk penduduk Amerika yang sangat sibuk. Fast Food seperti burger, pizza maupun fried chicken sudah sangat mendarah daging bagi penduduk Amerika. Fast food ala Amerika ini juga sudah merambah ke Negara kita dan menjadi favorit bagi anak remaja apalagi dapat dengan mudah ditemui di mall dan pusat perbelanjaan. Di tengah membanjirnya fast food ala Amerika tersebut, di Indonesia sendiri sebenernya juga punya fast food andalan yang harganya tentu jauh lebih murah.

Fast food ala Indonesia ini tentu sudah tidak asing di telinga kita, ini dia fast food lokal  kita :
- Mie Ayam : mie ayam atau lebih dikenal dengan mie pangsit ini sangat mudah kita temui di tenda-tenda pinggir jalan bahkan ada juga gerobak yang setia menghampiri pelanggan. Berbahan dasar mie yang dilengkapi dengan kuah, sawi, potongan ayam dan tentunya pangsit menjadi salah satu andalan fast food ala Indonesia ini.
- Bakso : bakso sepertinya sudah menjadi menu wajib ketika pesta ulang tahun untuk dijadikan traktiran teman-teman. Dari anak-anak hingga orang tua pun pasti menggemari bakso, makanan ini umumnya hanya sebagai makanan selingan karena porsinya yang tidak begitu banyak.
- Bubur Kacang Hijau : bubur kacang hijau atau dikenal dengan burjo ini adalah fast food yang paling menyehatkan. Berbahan dasar kacang hijau yang mengandung banyak vitamin dan gizi ini biasanya dijual pada malam hari.

Fast food yang menjadi makanan favorit terkadang harus dibatasi karena mengandung lemak dan bahan pengawet yang dapat menggangu kesehatan, sesekali boleh kita menikmatinya asal jangan tiap hari…

Monday, May 30, 2011

Penjaga rasa makanan itu bernama “daun”

Indonesia terkenal kaya akan bermacam-macam resep masakan, berbagai jenis makanan pun tersedia dengan berbagai macam rempah sebagai bumbunya. Tak salah jika surga kuliner pun dapat kita temui dimana pun kita berada di nusantara di tengah berbagai macam makanan modern yang masuk ke negeri ini. Namun ada cara yang unik dalam mempertahankan rasa makanan agar tetap terjaga dan menambah rasa makanan itu sendiri, yakni memakai daun sebagai pembungkus makanan.

Makanan-makanan tersebut umumnya adalah makanan tradisional yang bisa kita dapatkan di pasar tradisional. Pada jaman dahulu daun ini dipakai karena belum adanya tempat pembungkus maupun piring sehingga dipakailah daun selain untuk menjaga rasa makanan yang kaya akan rempah.

Lalu daun apa saja yang dipakai sebagai pembungkus sekaligus penjaga rasa makanan tersebut :
Daun Pisang
Daun pisang dipakai untuk membungkus pepes ikan maupun kue-kue tradisional. Daun ini sangat mudah kita temui di pasar-pasar tradisional. Daun ini menjaga rasa bumbu yang dibalut pada ikan agar tidak keluar sekaligus menjaga aroma ikan terjaga hingga daun pembungkus dibuka untuk disantap ikannya. Daun ini pun juga dipakai untuk membungkus nasi pecel, di restoran-restoran yang bernuansa tradisional daun ini pun dipakai sebagai daya pikat dengan menyajikan masakan diatas daun meskipun sudah ada piring sebagai tempatnya.
Daun Janur
Janur biasa digunakan sebagai penanda dalam acara pernikahan, janur melengkung ini akan ditempatkan di gang dimana lokasi pernikahan berada. Untuk pembungkus makanan janur biasa-nya kita bisa temukan ketika musim lebaran sebagai pembungkus ketupat. Di hari biasa janur juga bisa kita temukan sebagai pembungkus ketoprak atau lontong sayur. Dewasa ini penjual juga menggunakan plastic sebagai pembungkus namun rasa khas-nya akan berkurang.

Daun Jati
Daun Jati dipakai untuk membungkus nasi, sudah mulai jarangnya pohon jati sehingga kita hanya bisa menemukan makanan dengan pembungkus daun jati di daerah-daerah penghasil pohon jati seperti di jawa tengah maupun jawa timur. Nasi yang dibungkus daun jati mempunyai aroma yang khas, nasi akan menempel di daun dan disitulah nasi akan menjadi nikmat rasanya. Daun jati dipakai untuk membungkus nasi pecel, nasi rames maupun nasi uduk.


Inspirasi menulis : lagi makan jajanan tradisional yang dibungkus daun di kampung jadi langsung ditulis dech (ONE)

Tuesday, May 24, 2011

Candu "Nasi Gandul" khas Pati


Pati adalah sebuah kabupaten di Jawa Tengah yang berada di jalur pantura Jawa. Salah satu kuliner yang paling terkenal akan rasa enaknya adalah nasi gandul. Makanan ini kita dapat menemuinya di sekitar alon-alon kota maupun di depan stadion Pati. Nasi gandul hampir mirip dengan soto yang mempunyai kuah yang sangat terasa gurih dan pedas.

Makanan khas Pati ini disajikan diatas piring yang dilapisi dengan daun pisang. Nasi Gandul disiram kuah yang sangat kental akan rempah-rempah dan mengandung santan yang berwarna coklat. Rasanya didominasi oleh rasa daging sapi, lidah sapi, usus sapi, daging sapi, paru sapi, hati sapi di potong-potong dengan gunting yang menjadi ciri khas tersendiri di kota dimanapun penjual nasi gandul membuka warung.

Bumbu rempahnya akan terasa gurih pedes seperti makanan gulai yang membuat keringat bercucuran. Daging sapi yang digunting tipis terlihat tekstrur-nya dan akan terasa sangat empuk. Tempe maupun perkedel pun selalu tersedia untuk menemani ketika menyantap nasi gandul.

Kadar yang cukup tinggi dari lemak yang ada di "jeroan" atau "bagian dalam perut sapi" memberikan rasa yang lezat namun berkolesterol tinggi. Santan yang menjadi bagian dari kuah juga harus hati-hati untuk penderita asam urat tinggi.

Thursday, May 19, 2011

Berbagai macam sambal di Indonesia

Indonesia sangat kaya akan rempah-rempah untuk campuran bahan makanan sehingga variasi rasanya sangat beragam untuk menambah kelezatan makanan. Setiap daerah pun mempunyai ciri khas masing-masing, tak terkecuali dengan sambal. Di Indonesia jika makan tanpa sambal ibarat sayur tanpa garam, sambal membuat nafsu makan bertambah dan menciptakan sensansi tersendiri diantaranya adalah keluarnya keringat akibat pedasnya sambal.

Bermacam-macam sambel yang ada di Nusantara :
1. Sambal Ijo/ Lado : sambal ini adalah sambal khas dari masakan padang. Dibuat dengan bahan utama cabai hijau yang dikukus sebelum di ditumbuk kasar dan disangrai.

2. Sambal Kacang : sambal kacang berbahan utama kacang, biasa dipakai untuk sambal sate maupun sambal untuk nasi pecel. Rasanya manis tidak begitu pedas karena memang berbahan utama kacang.

3. Sambal Terasi : sambal terasi adalah sambal yang berbahan utama cabe merah namun ditambah terasi yang berbau menyengat sehingga manambah aroma maupun rasa dari sambal. Sebelum dicampur dalam penumbuk, terasi biasanya di bakar terlebih dahulu agar ketika ditumbuk dalam adonan mengeluarkan bau harum. Sambal ini adalah sambal khas daerah di jawa, orang jaman dulu ketika makan cukup ditemani sambal ini dan krupuk sebagai lauk.

4. Sambal Tomat : sambal berbahan cabai hijau dan tambahan tomat yang direbus setengah matang membuat sambal ini sedikit asam karena rasa tomat tetapi pedas. Sambal tomat ini sangat cocok menemani ketika memakan ikan bakar maupun ayam bakar.

5. Sambal Mangga : sambal ini pertama aku jumpai ketika acara pernikahan di kalimantan timur. Irisan mangga yang sangat masam ditambah dengan rasa cabai merah yang pedas membuat penyantap harus hati-hati apabila mempunyai penyakit lambung karena rasa asam campur pedas yang menggelegar.

6. Sambal Rawit : sambal rawit sangat cocok untuk menemai telur ayam kampung yang direbus. Dominan cabai rawit yang pedas dipastikan keringat akan bercucuran ketika memakan sambal ini.