Showing posts with label Juwana Pati. Show all posts
Showing posts with label Juwana Pati. Show all posts

Saturday, June 18, 2011

Enthung Jati, makanan lezat ketika musim penghujan di Blora


Blora, merupakan sebuah kota kabupaten yang terletak di daerah pantai utara Jawa dan merupakan daerah perbatasan antara Jawa Tengah dan Jawa Timur. Kondisi daerah ini merupakan perbukitan kapur dan masih banyak terdapat hutan yang rimbun terutama pohon jati yang menjadi salah satu produk unggulan dari kota Blora. Pohon jati tumbuh subur hampir di setiap sudut kota Blora dan menyambung ke daerah-daerah di sekitarnya seperti Bojonegoro, Cepu, Rembang dan Tuban. 

Pohon Jati sangat bernilai tinggi kayunya sehingga sering disebut sebagai kayu emas karena kayunya kuat dan mempunyai tekstrur yang sangat indah. Selain diambil kayunya, daun pohon jati juga diambil sebagai pembungkus makanan dan juga jajanan tradisional. Di awal musim penghujan di bulan november hingga desember daun pohon jati akan mulai tumbuh setelah sebelumnya dimusim kemarau menggugurkan daunnya. Disaat daun jati bersemi itulah ulat-ulat mulai merajalela memakan daun jati hingga tersisa rangka-rangka daun jati sehingga pohon jati akan nampak gundul. Namun merajalela-nya ulat yang menghabiskan daun pohon jati justru merupakan salah satu berkah dari penduduk karena ulat tersebut ketika menjadi kepompong atau disana disebut dengan enthung/ ungker biasa dijadikan makanan yang lezat. Kepompong yang berwarna coklat tua ini dan berukuran satu hingga dua sentimeter ini biasa digoreng  atau dioseng-oseng karena kaya akan protein. Rasanya pun sangat gurih dan renyah, namun terkadang makanan ini terasa gatal di lidah jika dikonsumsi dalam jumlah yang banyak, terlebih ketika mengunyah bagian kulitnya. Bagi yang belum pernah mencoba, makanan ini akan terasa sedikit aneh di lidah dan terlihat sedikit jijik namun setelah mencoba dipastikan tak akan pernah melupakan rasanya.

Untuk mencicipi makanan ini bisa kita temui di pinggir-pinggir jalan di sepanjang kota Blora ketika musim penghujan tiba. Harganya pun cukup murah yang berkisar antara Rp.20.000,- ~ 30.000,- per kilogram. Jadi jangan lewatkan jika berkunjung ke Blora jangan hanya mencari perabot dari kayu jati tapi enthung jati pun perlu dibawa sebagai oleh-oleh.

Wednesday, April 6, 2011

Juwana - Pati


Alon-alon Kota Juwana

Pelabuhan Juwana

Sungai Kota Juwana

KUD Kota Juwana

Masjid Kota Juwana

Bandeng Presto Juwana

Tugu selamat datang dari arah rembang

Juwana, Pati
Juwana adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Pati, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia.
Kota Juwana merupakn kota di pesisir utara pulau Jawa yang terletak di jalur pantura yang menghubungkan kota Pati dan kota Rembang. Kota Juwana merupakan kota terbesar kedua di Kabupaten Pati setelah Pati. Di kota ini terkenal dengan industri kerajinan kuningan dan pembudidayaan bandeng.
Juwana
—  Kecamatan  —
Negara Indonesia
ProvinsiJawa Tengah
KabupatenPati
Pemerintahan
 - CamatHaryanto,SH,MM
Luas55,93 km²
Jumlah penduduk87.484 jiwa
Kepadatan- jiwa/km²
Desa/kelurahan29 desa/kelurahan

Geografi
Batas-batas kota Juwana:
Merupakan daerah pesisir dan dataran rendah dengan tanah berjenis aluvial dan red yelloy mediteran. Kota ini juga dilalui oleh sungai Juwana (disebut juga sungai Silugonggo) yang menjadi daerah aliran sungai waduk Kedungombo. Sungai terbesar di Kabupaten Pati ini tiap tahun mengakibatkan banjir termasuk di kota Juwana. Luas wilayah kecamatan Juwana adalah 5.593 ha (55,93 km²)

Demografi
Jumlah penduduk kecamatan Juwana sebanyak 87.484 jiwa (2006) yang terdiri atas 43.565 jiwa laki-laki dan 43.919 jiwa penduduk perempuan. Mayoritas penduduk kecamatan Juwana bermata pencarian sebagai petani, nelayan dan buruh.
Kecamatan ini mempunyai banyak lapangan kerja. Hal yang menjadi ciri khas kecamatan Juwana adalah usaha kerajinan logam kuningan yang sebagian besar terdapat di desa Growonglor dan sekitarnya, serta usaha tambak perikanan di desa Bajomulyo, Agungmulyo dan desa-desa sekitarnya. Dua perusahaan kuningan terbesar dari kota Juwana adalah Krisna & Sampurna.
Kota Juwana juga merupakan kota industri. Pabrik Rokok Djarum mempunyai cabang produksi di Kota Juwana, dan juga Pabrik Rokok Tapel Kuda, yang merupakan salah satu pabrik rokok tertua di Indonesia, basis produksi nya berada di kota Juwana. Selain Pabrik Rokok, kota Juwana juga memiliki pabrik minyak kacang.
Pelabuhan Juwana menjadi salah satu tulang punggung kekuatan perekonomian kecamatan Juwana. Pelabuhan ini menjadi salah satu pintu masuk kapal-kapal pengangkut kayu dari Kalimantan. Hasil tambak maupun tangkapan nelayan yang didapat antara lain: bandeng, udang, tongkol, kakap merah, kepiting, ikan pe, cumi, dan kerapu.

Desa/kelurahan
Kecamatan Juwana terdiri atas 29 desa yang terdiri atas 87 Rukun Warga (RW) dan 362 Rukun Tetangga (RT). Desa-desa tersebut yaitu:
Pendidikan
Kecamatan Juwana memilikibanyak lembaga pendidikan mulai dari tingkat dasar sampai Sekolah Menengah Atas. Lembaga pendidikan itu antara lain: